Kabupaten Sumedanag adalah salah satu kabupaten yang berada di bawah pemerintahan Propinsi Jawa Barat. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.522,2 Km2 dengan 26 kecamatan yang ada di dalamnya. Jumlah populasi yang ada mencapai 1.091.674 dimana 545.740 jiwa adalah wanita dan 545.934 jiwa adalah pria. Struktur pendidikan masyarakat setempat tidak berbeda jauh dengan kabupaten lain yang ada di Jawa Barat. Sekitar 2,1 persen penduduknya yang menikmati pendidikan tinggi. Mereka yang telah lulus pendidikan SLTA hanya 11,5 persen.
Pertanian adalah mata pencaharian utama penduduk Kabupaten Sumedang. Daerah ini terkenal dengan hasil padi. Jumlah produksi padi di Sumedang mencapai 408.643 ton dimana hasil padi sawah mencapai 388.981 ton sedangkan hasil padi ladang mencapai 19.622 ton pada tahun 2006. Produksi padi menyebar secara merata di semua kecamatan. Kecamatan penghasil padi sawah terbanyak adalah Kecamatan Buahdua dan Cinggeang. Sedangkan penghasil padi ladang terbesar berasal dari Kecamatan Jati Gede dan Tomo.
Selain itu Sumedang juga penghasil palawija. Jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, kedelai dan kacang tanah juga ada di dalamnya. Produk palawija terbesar adalah jagung dengan jumlah panen pada tahun 2006 mencapai 44.600 ton. Produk jagung banyak terdapat di Kecamatan Tanjung Sari dan Cibogel. Adapun produk palawija lainnya yang juga memiliki hasil melimpah adalah ubi kayu. Produk ini banyak dihasilkan dari Kecamatan Cibogel dan Jati Nunggal.
Kabupaten ini juga kaya akan sayuran. Mulai dari cabe merah, bawang merah sampai dengan cabe rawit terdapat di sana. Produk sayuran terbesar adalah kubis dan ketimun. Panen kubis pada tahun 2006 mencapai 74.410 ton dan ketimun mencapai 33.004 ton. Kubis banyak terdapat di Kecamatan Asukasari dan Pamulihan. Sedangkan ketimun banyak terdapat di Ujung Jaya dan Sumedang Utara.
Sumedang juga kaya akan buah-buahan, perkebunan dan juga peternakan. Produk buah terbanyak adalah pisang dan salak. Output pisang mencapai 99.369 ton yang terkonsentrasi di Kecamatan Buahdua dan Paseh. Sedangkan salak banyak terdapat di Conggeang.
Ternak besar terdiri dari Sapi, Sapi Perah, Kerbau dan Kuda. Ternak Sapi lebih disukai dari pada ternak lainnya. Populasi Sapi di Sumedang mencapai 29.840 ekor. Sapi banyak terdapat di Kecamatan Jatigede, Jatinunggal dan Pamulihan. Untuk ternak kecil, Domba lebih disukai dari pada Kambing. Populasi Domba merata hampir di semua Kecamatan. Domba terbanyak terdapat di Cimanggung dan Pamulihan. Untuk ternak unggas, Ayam Buras lebih di sukai dari pada Ayam Ras dan Itik. Populasi Ayam Buras mencapai 956.980 ekor.
Untuk perkebunan, Sumedang merupakan daerah penghasil banyak jenis tanaman kebun seperti aren, cengkeh, jahe, kelapa dalam, kelapa hibrida, kapuk, lada kopi, melinjo, tebu dan tembakau. Jenis perkebunan yang menghasilkan output terbesar adalah kelapa dalam dan tembakau. Output kelapa dalam rata-rata pertahun berkisar 15.476 ton. Sedangkan tembakau mencapai 16.704 ton. Kelapa dalam terdapat hampir di semua kecamatan sedangkan tembakau banyak terdapat di Kecamatan Jatigede.
Kontribusi ekonomi terbesar yang ada di Sumedang berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kontribusi sektor ini mencapai 27 persen dengan nilai ekonomi mencapai Rp 1,2 trilyun. Adapun kontribusi PDRB dari lainnya berasal dari sektor industri. Kontribusi sektor ini mencapai 16 persen dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari Rp 766 milyar. Industri besar banyak terdapat di Cimanggu. Cimanggu merupakan lokasi strategis untuk industri karena letaknya yang berbatas dengan kabupaten Bandung. Untuk industri berskala kecil dan sedang banyak terdapat di Kecamatan Tanjungsari. Kecamatan ini juga menjadi pusat industri kecil dan sedang
karena lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kabupaten+Sumedang
15 Juni 2010
Terimakasih atas informasinya, sangat membantu saya sekali. Mohon update terus perkembangannya yaa min.
BalasHapusWarm regards :)